PPPK Unsulbar Gelar Aksi, Tuntut Pengangkatan PNS dan Akses Kenaikan Pangkat

Infobalanipa. Com, Majene – Ikatan Lintas Pegawai Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) menggelar aksi solidaritas di halaman Gedung Perpustakaan Unsulbar, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.

Aksi ini merupakan bagian dari Orasi Perjuangan PPPK BAST 35 PTN Baru yang digelar serentak se-Indonesia dengan mengusung tema “PNS Harga Mati”.

Ketua Ikatan Lintas Pegawai Unsulbar, Umar, yang juga sekaligus Sekjen Ikatan Lintas Pegawai PTNB se-Indonesia, menyatakan para PPPK telah lama berjuang membangun kampus dari awal hingga meraih status sebagai PTN.

“Hari ini kami berdiri bukan untuk mencari keistimewaan, tetapi untuk menolak terus-menerus diabaikan dan dizalimi. Kami bukan pendatang, bukan budak. Kami adalah bagian dari rumah ini sejak kampus masih berstatus PTS,” tegas Umar dalam orasinya.

Dirinya menambahkan, setelah diangkat sebagai PPPK, para pegawai justru mengalami ketidakadilan sistematis, mulai dari keterbatasan akses karier hingga diskriminasi dalam pengakuan studi lanjut.

Adapun tuntutan yang mereka bawa meliputi :

1. Kenaikan status PPPK menjadi PNS secara penuh.

2. Akses adil untuk kenaikan pangkat, jabatan fungsional, dan pengembangan karier.

3. Pengakuan resmi terhadap studi lanjut yang telah ditempuh.

Selain itu, aksi ini juga ditujukan kepada sejumlah pihak yang dianggap memiliki peran dalam perubahan kebijakan.

Adapun beberapa permintaannya yaitu: dukung PPPK agar statusnya diubah menjadi PNS, buka jalur pengangkatan PPPK BAST menjadi PNS, perjuangkan nasib dosen dan tenaga kependidikan PPPK, serta kawal aspirasi kami hingga menjadi kebijakan nasional.

Para peserta aksi menegaskan, perjuangan ini akan terus berlangsung hingga status mereka diakui sepenuhnya.“Kami akan terus bersuara. Kami tidak ingin menjadi ASN setengah hati. Kami akan berdiri sampai status kami menjadi PNS, karena itu adalah hak kami,” lanjutnya.

BACA JUGA:  Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan Bimbingan Teknis Gerakan Sayang Halaman Rumah (Gersaharum) Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat.

Mereka juga menyoroti ketimpangan yang terjadi, di mana aset kampus seperti tanah, gedung, dan fasilitas telah dinegerikan, namun sumber daya manusianya masih berstatus kontrak.

Komentar