Infobalanipa. Com, Mamuju – Ketua Komisi I DPRD Provinsi Sulawesi Barat, Syamsul Samad, bersama sejumlah pejabat fungsional Sekretariat DPRD Sulbar, menerima aspirasi massa aksi dari Gerakan Vendetta Sulawesi Barat. Aksi unjuk rasa tersebut berlangsung di halaman kantor DPRD Sulbar.
Aksi ini digelar sebagai bentuk protes terhadap persoalan pembangunan dan pengelolaan sejumlah program pemerintah yang dinilai tidak transparan serta rawan praktik korupsi. Dalam orasinya, massa aksi menyampaikan lima poin tuntutan utama, yakni:
1. Mendesak Kejati Sulbar segera melakukan audit investigatif dan penyelidikan terhadap seluruh anggaran MBG yang diduga sarat praktik korupsi.
2. Menuntut DPRD Sulbar memanggil seluruh pengelola program MBG untuk mempertanggungjawabkan anggaran di hadapan publik.
3. Meminta DPRD Sulbar memanggil pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam proyek Bendungan Salulebbo senilai Rp1,24 triliun serta proyek pengendalian Sungai Kalukku senilai Rp55 miliar.
4. Menuntut BWS V Sulbar membuka secara transparan seluruh dokumen kontrak, progres, dan realisasi anggaran proyek di hadapan rakyat Sulbar.
5. Mengingatkan bahwa rakyat Sulbar tidak akan tinggal diam dan akan terus mengawal penggunaan anggaran negara agar tidak disalahgunakan oleh oknum pejabat maupun kontraktor.
Syamsul Samad menyatakan bahwa pihak DPRD Sulbar akan menindaklanjuti aspirasi tersebut sesuai dengan kewenangan lembaga. Ia juga mengapresiasi sikap kritis masyarakat dalam mengawasi jalannya pembangunan di Sulawesi Barat.
Komentar