Infobalanipa. Com, Mamuju – Sekretariat DPRD Provinsi Sulawesi Barat menghadiri rapat kerja bersama Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar yang membahas strategi antisipasi terhadap dampak pengurangan alokasi Transfer ke Daerah (TKD) tahun 2026.
Hadir dalam rapat tersebut Sekretaris DPRD Sulbar, Arianto, AP., M.M., Kabag Umum dan Keuangan, Stephanus BM, serta Pejabat Fungsional Setwan, Muhammad Ghadafi. Kegiatan berlangsung di Ballroom Andi Depu, Kantor Gubernur Sulbar.
Rapat kerja ini menjadi forum penting dalam merumuskan kebijakan daerah sekaligus menyusun strategi konkret agar program pembangunan dan pelayanan publik tetap berjalan optimal meskipun menghadapi keterbatasan fiskal akibat pengurangan TKD.
Sekretaris DPRD Sulbar, Arianto, menegaskan bahwa pembahasan anggaran untuk tahun 2026 perlu disikapi dengan kebijakan yang lebih terarah. Setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diharapkan memprioritaskan program yang benar-benar penting dan berdampak langsung bagi masyarakat.
“Kami sebagai perangkat daerah Pemprov Sulbar akan mengusahakan dan melaksanakan semaksimal mungkin program kami dengan dana yang ada,” ujar Arianto.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar juga menekankan pentingnya langkah-langkah inovatif serta efisiensi dalam tata kelola anggaran. Hal ini diharapkan agar pelayanan publik tidak terdampak secara signifikan meskipun terjadi pengurangan alokasi TKD.
Melalui rapat kerja ini, diharapkan terbangun sinergi yang lebih solid antarperangkat daerah dalam menghadapi tantangan keuangan sekaligus memastikan keberlanjutan pembangunan di Provinsi Sulawesi Barat.
Komentar